Kendalikan Diri

Berusaha untuk mengendalikan diri bisa dikatakan mudah, dan juga bisa dikatakan sulit.

Trauma dengan kejadian yang pernah terlewatkan, contoh hal "Problem Love" begitu rumit dijelaskan hingga bisa menjadi 1jt kata dan 1jt gerakan tubuh. tetap tidak akan bisa bisa menyelesaikan semuanya, Hanya bisa dengan mengendalikan diri terhadap perasaan tersebut.

Dan Hanya waktu dan Allah yang mengetahui apa yang akan terjadi.

Mengapa kita menunggu waktu dan mengapa kita harus pasrahkan diri kepada yang maha kuasa (dalam artian pasrah bukan berarti menyerah) tapi semua kita serahkan kepada ALLAH dengan cara kita beribadah shalat 5 waktu (karena saya muslim).

Setiap masalah bisa ditemukan dimana saja, tergantung kita bagaimana menyikapi masalah tersebut dan bisa menempatkan masalah tersbeut pada tempatnya. . .

Karena kalau tidak bisa menempatkanya dan menyelesaikan dengan Emosi, bahaya cing !!

Asalkan kita mau menyadari dan menyisakan waktu untuk merenungkan masalah tersebut, tentu akan menjadi baik bukan berarti kita harus menyesal dengan perbuatan kita, tapi merenung untuk memperbaiki segala kesalahan yang pernah kita perbuat.

"God Create Problem for Something Good"

Entah kita akan menjadi kuat atau menjadi lemah, semua itu ada pada diri kita.

Bercerita dengan orang lain, meminta masukkan dari orang lain, boleh saja untuk dijadikan suatu pertimbangan, tetapi bukan berarti kita harus mendengarkan apa kata mereka, tentu kita harus bicara dengan hati kita,

Otak dan tubuh hanya sebagai eksekutor, tetapi hati yang selalu menentukan.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Parcel Serah-Serahan Pernikahan

Beberapa orang masih menggunakan tradisi turun temurun, disaat ingin melangsungkan pernikahan, pengantin Pria memberikan parcel kepada Pengantin wanita.

Parcel yang telah diberikan tidaklah lebih dari barang-barang mewah, tergantung seh bahkan ada yang membuat Burung Merak dari bahan Dollar (sayang pas mau diphoto $ yang sudah jadi sudah diserahkan ke Pengantin >.<) wow $.$.$ wow . . .

Biasanya yang diberikan adalah seperangkat alat shalat (bagi yang muslim), Baju tidur, Sprei dan lain-lain.

Disaat saya libur kerja, ibu saya mendapatkan permintaan dari temannya untuk pernikahan anaknya, akhirnya ikut bantu ngelem n bungkus, saya pun kaget ternyata ibu saya se kreatif ini, hehehe . . . .

Alat yang digunakan, hanya Gunting, Lem, Penggaris, Koran Bekas, dan pernak-pernik seperti mata-mataan.

hasil buatan ibu yang sempet saya foto,

===================================================

Mukena dan Sejadahh yang biasa digunakan untuk Shalat

Dibentuk menjadi Masjid

===================================================

Nah ini bahan dasarnya, Batik Sutra Pria dan Wanita,

mmmmenurut saya seh seperti Burung Bango,
===================================================

Yang ini Dari Kain Batik yang biasa digunakan oleh nenek-nenek atau Gadis desa yang mau pergi ke kali mencuci pakaian heheh

Dibentuk menjadi Burung Merak
===================================================

Kalau tidak salah ini menggunakan Sprei, Sarung bantal, dan sarung Guling

Dibentuk menjadi sepasang Gajah yang sama-sama saling mencintai halahh Lebayy syaahhh ~~

===================================================

Bahan dasar dari Sarung, dan Jilbab

Dibuat menjadi Perahu, Pingwin, dan Bunga
===================================================

Handuk Mandi

Dibentuk menjadi Koala, hahaha Koala kok Pink seh Ma'k hehe
===================================================

Piama untuk tidur,

Dibentuk menjadi tanda Cinta, yang menandakan bahwa pengantin pria dan wanita sama-sama saling mencintai . . .
semua juga tau kan kalau Love tanda Cinta hahaha
===================================================

Jilbab dibentuk menjadi Kepiting :D
===================================================

Kebaya dilipat menjadi Bunga Matahari
===================================================

Pakaian dalam wanita dilipat menjadi Kepiting ^^
===================================================


Padahal masih banyak lagi tapi sayang sudah keburu dipulangin ke yang punya !!!

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Ayah

Sejak Mei 1985 yaitu saya masih berumur 10 bulan, Ayah mendapatkan penyakit Gagal Ginjal, dokter mengatakan agar dapat bertahan hidup ayah harus menjalankan Cuci Darah yang biasa disebut oleh para dokter adalah Hemodialisis.

Dan ayah pun akhirnya menjalankan Cuci Darah seumur hidup dengan seminggu 2 kali Cuci Darah. agar dapat bertahan tetap hidup karena saya dan kk masih usia dini, ayah harus membesarkan kami hingga dewasa, tepatnya kurang lebih sudah 2.625 X Cuci Darah selama 21 tahun, besar biaya yang sudah dikeluarkan, sampai terkadang saya sekeluarga sulit untuk makan yang penting asal ayah bisa berangkat kerumah sakit untuk melakukan Cuci darah.

Teman-teman ayah dirumah sakit yang menjalani cuci darah, satu per satu sudah dipanggil oleh yang maha kuasa, setiap ada kejadian ini, melihat wajah ayah langsung terpukul walaupun saya dan ayah tidak dekat namun batin saya merasakan kalau dalam hati Ayah berkata "Apakah saya bisa membesarkan putra-putri saya hingga mereka dewasa dan menjadi apa yang saya inginkan"

Berkali-kali ayah harus menjalankan Rawat Inap, dengan kondisi tubuh yang tidak stabil, dan terkahir ayah menjalani rawat inap di RS. Cipto Mangunkusumo selama 3 bulan, saya sangat senang memiliki ibu yang selalu setia dan semangat menemani ayah apapun yang terjadi tidak sedetikpun ibu terlepas dari sebelah ayah,

Dan tepat pada tanggal 5 Desember 2005 pukul 19.45 WIB, ayah meninggalkan kami sekeluarga, kami ber-3 sudah dewasa semua.

1 hari sebelum kepergian ayah, saya bertemu dengan seorang Pastur entah dari perkumpulan gereja mana saya lupa padahal dia sempet menceritakan tentang dirinya namun pada saat itu pikiran saya benar-benar kosong. dia datang ke RS. Cipto Mangunkusumo bersama anggota geraja lainnya untuk mendo'akan pasien non muslim yang sedang sakit. disaat itu ayah 1 ruangan oleh Non Muslim, jujur tadinya sempat tertanggu dengan kedatangan meraka jam 10 malam, mendo'akan pasien non muslim dengan nyanyian mereka. tapi kembali saya pikir mereka melakukan hal ini untuk tujuan baik.

Akhirnya saya keluar ruangan Irna B lt.6 dan disaat saya sedang melihat keadaan sekitar, tiba-tiba pastur itu selesai mendo'akan pasien non muslim dia menghampiri saya. dengan penuh kelembutan dan sopan dari setiap kata-katanya.

Pastur: Selamat malam,

Saya: Malam om, ada apa yah ?

Pastur: kenapa kosong pikiranmu nak ?

Saya: so'k tau neh om, hehehe

Pastur: tadi saya melihat kamu ada diruangan itu, kamu sedang menemani siapa ?

Saya: oooo, saya sedang nge jagain ayah saya om, itu tuh yang itu

Pastur: Maaf, kalau saya boleh tau, agama mu apa ?

Saya: saya muslim om, (dengan nada jutek) kenapa om tanya-tanya dan ada urusan apa ?

Pastur: Melihat kondisi ayahmu, saya sangat khawatir . . . cobalah buka hatimu dan ikhlas untuk kepergiannya, bahwa setiap makhluk yang diciptakannya akan kembali pada nya, setiap ada pertemuan akan ada akhirnya.

Saya: Maksudnya apa? (masih nada jutek) saya gk ada waktu untuk basa-basi, sebaiknya langsung pada intinya saja.

Pastur: Saya memang bukan non muslim, tapi saya tau cara Muslim berdo'a. cobalah sekarang kamu tidur dan minta kepada tuhanmu bahwa kamu harus bangun jam 2 malam untuk melakukan shalat tahajud. dan berdo'a pada tuhan "ya Tuhan kalau kau ingin sembuhkan ayahku sembuhkanlah, kalau kau ingin ambil nyawa ayahku ambillah, saya ikhlas dan siap menerima semua ini"

Saya: owhhh terima kasih om sarannya, (dalam hati so'k tau lo ah)

Pastur: "tidak banyak kata lagi, setelah dia memberikan saran dia lansung pergi" Saya permisi, mungkin esok hari kalau saya ada waktu saya akan datang kembali.

Saya: ok om hati-hati yeee, thx

Kosong lagi pikiran saya, melihat keadaan sekitar, 1 jam kemudian saya ingat saran yang telah diberikan oleh Pastur tersebut. dan saya mencobanya.

Tepat pada jam 2 malam, kaki saya seperti ditarik dan posisi tidur saya berubah agak kebawah sedikit, seperti orang diseret. saya bangun dan ambil air wudu, dan melakukan tahajud, ngaji, lalu berdo'a dengan air mata seperti hujan deras "ya allah kalau kau ingin sembuhkan ayahku sembuhkanlah, kalau kau ingin ambil nyawa ayahku ambillah, saya ikhlas dan siap menerima semua ini", sebelumnya tidak ada kepikiran untuk berdo'a seperti ini selalu "minta sembuh n jangan ambil nyawanya"

lalu kembali ke ruangan jam 4 pagi, saya merapihkan lemari pakaian, membungkus pakaian kotor untuk dicuci, lalu saya pamit dengan ibu, "pulang dulu yah mau nyuci baju n ambil baju bersih nti jam 9 pagi udah balik lagi kok kesini".

Setelah sampai rumah langsung nyuci, dan siapin pakaian bersih. lalu rebahan sebentar kok jadi lelap tidurnya, jam 11.30 siang dapat telp, kalau ayah koma lagi. langsung berangkat lagi tidak pakai mandi n rapih-rapih, langsung berangkat.

Sampai di rumah sakit jam 1 Siang, ayah sudah lewat mengalami koma, dan banyak saudara-saudara di ruangan, dan jam 19.45 ayah sudah tiada. semuanya nangis tidak ada yang ngurusin kereta mayat keadaan rumah untuk jenazah.

Entah kenapa saya kuat menerima semua ini tidak setetes air mata pun menangis padahal saya sedih. melihat semuanya nangis, saya berinisiatif mengurusi kereta jenazah dan memberikan kabar tetangga dirumah, saudara-saudara.

Sampai dirumah, rumah sudah terbuka pintu dibongkar oleh tetangga "thx ya", kursi dan meja sudah ada diluar semua dan sudah dipasang tenda, setelah sampai dirumah baru dah nangis tidak tertahankan hehehehe . . .

Mengingat kejadian ini , benar-benar merasa aneh saja kok pastur yang ngasih saran dan ngajarin, dengan sekejap do'a saya diwujudkan oleh Allah, sebenarnya ini sungguh berat namun saya sadar ini yang terbaik untuk ayah dan kami sekeluarga.

Ayah benar-benar seorang yang kuat dan tepat memilih seorang ibu untuk dirinya yang terus mendampingi baik susah dan senang.

Dan saya sadar, Allah menciptakan masalah untuk sesuatu yang baik. asal orang tersebut menyadari dengan masalah yang dia alamin, maka orang tersebut akan menjadi kuat untuk menjalani hidupnya.

heheheheh Long Story yahh . . . .

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS